
Tikar Literasi
Tikar Literasi adalah wadah sebagai tempat berkumpul siswa untuk megembangkan kemampuan siswa dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Gerakan Tikar Literasi ini adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis. Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca. Program ini dilakukan tiga kali dalam seminggu pada hari senin, kamis, dan sabtu dengan durasi 15 menit sebelum kegiatan inti dimulai.
Gerakan Literasi Sekolah ini merupakan
upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik,
orang tua/wali murid, dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan
sehingga membutuhkan dukungan kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang ditempuh
untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca yang dilakukan dengan kegiatan 15
menit membaca. Guru memberikan bahan bacaan kepada warga sekolah berbagai topik
dan tema. Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup
keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak,
visual, dan auditori. Di abad 21 ini, kemampuan ini disebut sebagai literasi
informasi.